Selamat Datang

"Blog ini berisi tentang daftar hitam kampanye politik yang dilakukan oleh sejumlah pihak yang mengaku berpendidikan tapi mulut dan tindakannya masih butuh disekolahkan"

Saran Bagi Pengunjung Blog

"isi Poling yang ada Di Blog Ini"
"isi Komentar Pada Artikel Yang Anda Baca"
"Masukkan Kritik dan Saran Anda DiBlog ini"

Anda Pengunjung ke :

Website counter

3 Jul 2009

SBY takut KPK

Pernyataan SBY di kompas disoal kalangan LSM. Seperti diketahui dalam pernyataannya di koran Kompas edisi Kamis kemarin SBY menyampaikan peringatan mengenai kedudukan KPK yang menjadi seperti lembaga superbody. Terkait KPK, saya wanti-wanti benar power must not go uncheck. KPK ini sudah powerholder yang luar biasa. Pertanggungjawabannya (seolah) hanya kepada Allah. Hati-hati.
Aneh rasanya, KPK lembaga yang superbodi itu telah diatur UU yang dibuat pemerintah sby-jk dan DPR bertanggung jawab kepada presiden. Pernyataan SBY tersebut terkesan SBY tidak bisa mengendalikan KPK. KPK telah lahir sebagai lembaga independent. Sebuah rahmat dari Tuhan di saat Indonesia semakin terlilit hutang. Komitmen SBY tentang pemberantasan korupsi pun dipertanyakan banyak pihak. Di saat ketua kpk antasari azhar dengan mudah dipenjara, dan kpk juga tetap gencar melakukan penyidikan kasus-kasus korupsi SBY mengkhawatirkan kewenangan KPK melebihi Allah. Bahkan Ketua Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang sedang mngaudit KPK atas perintah SBY, sedangkan ketua kpk hingga kini masih meringkuk di penjara.
Para aktivis anti-korupsi meradang mendengar komentar SBY tersebut. Mereka menilai langkah SBY itu sebagai salah satu bentuk penyerangan terhadap komisi antikorupsi. Berikut komentar-komentar yang dikutip dari berbagai media.
Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Danang Widoyoko
“Ini bagian serangan terhadap KPK, Serangan terhadap KPK ini menurut Danang mulai terlihat dua bulan lalu saat 25 auditor BPKP ditarik dari KPK. Padahal KPK lagi butuh. audit tersebut merupakan bentuk ketakutan para pejabat. Karena, kiprah KPK yang selama ini dianggap sukses menjerat para koruptor dinilai membahayakan.
Adakah aturan BPKP bisa mengaudit penyadapan KPK?”.

Politisi Yuddy Chrisnandi:
“Pernyataan Pak SBY menimbulkan pertanyaan masyarakat akan komitmen Beliau atas pemberantasan korupsi. Apa (SBY) punya keinginan untuk membubarkan KPK? Khawatir dengan tugas KPK? Ini menimbulkan pertanyaan. Lalu apa karena SBY kecewa dengan KPK lantaran besannya, Aulia Pohan, menjadi terpidana? Dengan pernyataan seperti itu bisa menimbulkan kesan bahwa Pak SBY tidak senang dengan keputusan hukum yang menimpa besannya. Sehingga dia menganggap KPK berlebihan,”

Politisi Permadi:
“SBY sendiri sekarang sudah mulai cemas dengan manuver KPK yang mulai melirik bisnis keluarganya. Juga, KPK saat ini sudah mulai “menembak” orang Partai Demokrat, dengan menyeret salah satu tokoh penting Partai Demokrat, yakni Jhony Allen dalam kasus pembangunan sarana pelabuhan di wilayah Indonesia Timur. sejatinya isyarat bahwa SBY tidak serius memberantas korupsi tersirat dari lambannya pemerintah mengeluarkan Perpu Pengadilan Tipikor , karena proses pembuatan UU Pengadilan Tipikor di DPR hingga saat ini masih belum jelas bentuknya. Sementara DPR sendiri sudah akan berakhir masa tugasnya September mendatang,”
Sementara itu, KPK sendiri menyikapi komentar SBY dengan santai. KPK malah menganggap komentar SBY sebagai pemicu agar bisa lebih berprestasi lagi. Yang jelas semua lembaga di Indonesia harus akuntabel menjalankan tugasnya dengan transparan dan good governance, kata Wakil Ketua KPK, Haryono Umar. Haryono mengingatkan bahwa kewenangan KPK yang dianggap SBY superbody itu sudah diatur dalam undang-undang (UU).
Saya belum baca (komentar SBY). Intinya memang KPK sebagai salah satu lembaga negara yang dapat amanah UU sehingga harus tanggung jawab. Yang kita lakukan selama ini sejalan dengan apa yang diperintahkan oleh UU, katanya. Tapi bagi dia komentar SBY biasa-biasa saja. Semua itu kita jadikan masukan untuk kita bekerja lebih cepat lebih baik, katanya.
http://public.kompasiana.com/2009/06/26/sby-takut-kpk/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar