Selamat Datang

"Blog ini berisi tentang daftar hitam kampanye politik yang dilakukan oleh sejumlah pihak yang mengaku berpendidikan tapi mulut dan tindakannya masih butuh disekolahkan"

Saran Bagi Pengunjung Blog

"isi Poling yang ada Di Blog Ini"
"isi Komentar Pada Artikel Yang Anda Baca"
"Masukkan Kritik dan Saran Anda DiBlog ini"

Anda Pengunjung ke :

Website counter

3 Jul 2009

Relawan SBY Minta Fox dan Tim Bayonet Dibubarkan

Jakarta - Dianggap sering tidak membuat nyaman parpol koalisi dan pendukung pasangan SBY-Boediono lainnya, Relawan SBY meminta agar Fox Indonesia dan Tim Bayonet dibubarkan. Alasannya, karena dua tim itu bisa membahayakan posisi SBY-Boediono sendiri.
"Fox dan Bayonet dibubarkan saja. Jangan sampai senjata di tangan atau dipegang orang yang nggak pas dan licik dan licin yang pada akhirnya berbahaya untuk SBY Boediono," kata Sekjen DPN Relawan SBY, Suryokoco Adiprawiro, Kamis (2/7/2009).
Menurut Suryokoco, Fox Indonesia dan Tim Bayonet dalam beberapa tulisan media mulai dirasakan membuat para pendukung tidak nyaman, baik partai peserta koalisi maupun jaringan pendukung SBY seperti relawan. Fox dalam kamus bisa berarti rubah atau orang licik dan orang sangat menarik dicermati dalam konteks pemenangan SBY Boediono dalam pilpres 2009 ini.
Bayonet adalah senjata tajam yang bisa melukai kawan dan diri sendiri bila tidak di tangan orang yang tepat. Karenanya, bila melihat nama Fox dan Bayonet, maka jangan sampai Boyenet di tangan orang yang lick dan licin yang pada akhirnya berbahaya untuk SBY Boediono.
Guna meredam gejolak para parpol koalisi ini, Relawan SBY melihat kemungkinan yang bisa dilakukan. "Kita ingin agar para pucuk pimpinan parpol koalisi pendukung diberi peran dan panggung juga di dalam kampanye penutup besok di Senayan. Kita sarankan, kalau Sabtu ingin sukses dan meriah, jangan sampai pimpinan parpol hanya jadi pajangan saja," jelasnya.
Suryokoco juga menegaskan, pihaknya kini sudah mulai bisa melakukan koordinasi dengan Koordinator Relawan Tim Kampanye Nasional SBY-Boediono, Djali Yusuf, untuk menggolkan agar para pimpinan parpol koalisi besar itu dilibatkan dalam kampanye mendatang.
"Kalau ini juga tetap tidak dihargai, kalau parpol koalisi saja tidak dihargai, kita akan mengambil sikap, apakah mendukung sampai putaran dua, atau stop di sini saja," tegasnya.
Suryokoco mengaku belum mengetahui secara pasti angka jumlah masyarakat yang bergabung dalam Relawan SBY. Namun bila melihat sejumlah tokoh di daerah yang memiliki kekuatan massa di tingkat grass root, memiliki jumlah yang signifikan bila dukungan ini berubah. "Kampanye bagus. Tapi harus dilengkapi dengan data yang benar," sindir Rizal.(detiknews.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar