Selamat Datang

"Blog ini berisi tentang daftar hitam kampanye politik yang dilakukan oleh sejumlah pihak yang mengaku berpendidikan tapi mulut dan tindakannya masih butuh disekolahkan"

Saran Bagi Pengunjung Blog

"isi Poling yang ada Di Blog Ini"
"isi Komentar Pada Artikel Yang Anda Baca"
"Masukkan Kritik dan Saran Anda DiBlog ini"

Anda Pengunjung ke :

Website counter

3 Jul 2009

“Comberan” Rizal dan Pemukulan Wartawan

Rizal Mallarangeng kena batunya.

Masih ingat kata “comberan”, kan? Itu lo saat Rizal ditanya mengapa tidak mengadukan Indonesia Monitor kalau memang beritanya soal agama istri Boedino dianggap salah.

Rizal menjawab: “… tabloid itu comberan, koran kuning. Dalam masyarakat selalu ada selokan, got. Ngapain got dituntut, biar aja di situ, kotoran,” ucapnya saat menggelar jumpa pers di Hotel Imperial Arya Duta Makassar, Rabu (1/6). Lihat http://public.kompasiana.com/2009/07/01/comberan-orang-bugis-rizal-dan-istri-boediono/

Karena pernyataan itu, Tabloid Indonesia Monitor (IM) mengadukan kasus pernyataan Rizal Mallarangeng juru bicara tim kampanye nasional pasangan SBY-Boediono yang menuduh Tabloid IM sebagai yellow jurnalism (koran kuning) kepada Dewan Pers Nasional.

“Bahkan menyebut kami media comberan,” ucap Mulia Siregar, Pemimpin Redaksi IM, di Kantor Dewan Pers Jakarta, Jumat (3/7).

Ikut hadir sekitar 20 karyawan IM dan mereka diterima oleh Leo Batubara, Wakil Ketua Dewan Pers, dan Abdulah Alamudi, anggota Dewan Pers. Lihat, http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/07/03/1607035/Indonesia.Monitor.Adukan.Pernyataan.Rizal.ke.Dewan.Pers

Masalah Andi Mallarangeng yang kata2nya berbau rasis belum selesai, kini Rizal bersoal dengan “comberan”.

Soal lain, masih dengan pers. Wartawan Harian Borneo Tribune Pontianak, Rizky Wahyuni, melapor ke Kepolisian Kota Besar (Poltabes) Pontianak setelah menjadi korban kekerasan saat meliput kedatangan calon wakil presiden Boediono di Pontianak, Jumat (3/7). Selengkapnya, http://regional.kompas.com/read/xml/2009/07/03/16121165/wartawan.dianiaya.saat.liput.boediono

Kasus di Papua belum hilang. Ketika itu, juga dalam kunjungan kampanye Boediono, seorang wartawan dihajar oknum Partai Demokrat.

Jadi? Tanya kenapa?

http://public.kompasiana.com/2009/07/03/comberan-rizal-dan-pemukulan-wartawan-lagi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar